Kliping | Hipertensi atau darah tinggi merupakan penyakit yang sangat umum.
Pada tahun 2015, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa terdapat sekitar 1,13 miliar orang di dunia yang mengalami hipertensi dan jumlah ini akan meningkat terus setiap tahunnya.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga pernah melakukan Survei Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesnas) pada tahun 2016.Hasil survei menunjukkan adanya peningkatan prevalensi hipertensi sebesar 32,4% pada penduduk yang berusia 18 tahun ke atas.
Kondisi hipertensi terjadi ketika tekanan darah jangka panjang terhadap dinding arteri terlalu tinggi dan menyebabkan gangguan. Hipertensi merupakan kondisi yang mematikan karena gejala awalnya biasanya tidak disadari.
Lama-kelamaan, kerusakan pada jantung dan pembuluh darah terakumulasi hingga menyebabkan kondisi medis yang serius. Peningkatan hipertensi dalam masyarakat membuahkan sebuah pertanyaan, apa yang dapat dilakukan untuk mencegah munculnya hipertensi?
Penyebab Darah Tinggi
Untuk mencegah hipertensi, tentunya akan lebih baik jika Anda mengetahui penyebab darah tinggi terlebih dahulu. Berdasarkan penyebabnya, darah tinggi terbagi menjadi dua, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
1. Hipertensi Primer
Sebagian besar orang mengalami tekanan darah tinggi tanpa diketahui penyebabnya. Kondisi ini disebut sebagai hipertensi primer yang cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun.
2. Hipertensi Sekunder
Pada hipertensi sekunder, tekanan darah tinggi muncul secara tiba-tiba dan biasanya lebih parah daripada hipertensi primer. Penyebab darah tinggi sekunder biasanya adalah:
masalah tiroid
sleep apnea
masalah ginjal
tumor di kelenjar adrenal
cacat bawaan pada pembuluh darah
penggunaan obat-obatan tertentu (misalnya obat flu dan batuk)
penggunaan obat-obatan terlarang (misalnya kokain)
Faktor Risiko Hipertensi
Penyebab darah tinggi memang belum diketahui secara pasti, tetapi terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko darah tinggi, yaitu:
Mengalami obesitas atau memiliki berat badan di atas normal (overweight)
Merokok
Mengonsumsi alkohol, kopi, ataupun minuman lain yang mengandung kafein
Terlalu banyak mengonsumsi garam
Kurang mengonsumsi buah dan sayur
Tidak mendapatkan istirahat yang cukup
Berusia 65 tahun ke atas
Memiliki kerabat yang mengalami darah tinggi
Memiliki keturunan Afrika atau Karibia
Tidak cukup berolahraga
Tidak mengonsumsi potasium yang cukup
Memiliki tingkat stres yang tinggi
Cara Mencegah Hipertensi
Pada dasarnya, pencegahan hipertensi adalah dengan menerapkan pola hidup yang sehat secara fisik dan mental, terutama bagi orang-orang yang telah berusia lanjut.
Meskipun demikian, tidak ada salahnya jika orang-orang yang masih berada pada usia produktif untuk mulai menjaga pola hidup agar risiko terkena hipertensi menurun.
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menurunkan tekanan darah yang tinggi, seperti:
Berolahraga secara teratur.
Mengurangi konsumsi alkohol dan kafein.
Mendapatkan tidur yang cukup, setidaknya 6 jam sehari.
Menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan yang baik bagi jantung serta memiliki kadar garam yang rendah.
Berhenti merokok.
Memeriksa tekanan darah secara rutin menggunakan pengukur tekanan darah digital.
Menerapkan teknik-teknik untuk menangani stres, seperti yoga, meditasi, dan sebagainya.
Menurunkan berat badan jika Anda mengalami obesitas atau memiliki berat badan di atas normal.
Tekanan darah tinggi merupakan kondisi serius yang dapat menjurus ke berbagai masalah medis lainnya, seperti stroke dan penyakit jantung.
Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk segera berkonsultasi ke dokter dan mengganti pola hidup, jika Anda atau orang-orang terdekat Anda memiliki tekanan darah yang tinggi.
Halodok: Cek Tekanan Darah |
Pada tahun 2015, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa terdapat sekitar 1,13 miliar orang di dunia yang mengalami hipertensi dan jumlah ini akan meningkat terus setiap tahunnya.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga pernah melakukan Survei Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesnas) pada tahun 2016.Hasil survei menunjukkan adanya peningkatan prevalensi hipertensi sebesar 32,4% pada penduduk yang berusia 18 tahun ke atas.
Kondisi hipertensi terjadi ketika tekanan darah jangka panjang terhadap dinding arteri terlalu tinggi dan menyebabkan gangguan. Hipertensi merupakan kondisi yang mematikan karena gejala awalnya biasanya tidak disadari.
Lama-kelamaan, kerusakan pada jantung dan pembuluh darah terakumulasi hingga menyebabkan kondisi medis yang serius. Peningkatan hipertensi dalam masyarakat membuahkan sebuah pertanyaan, apa yang dapat dilakukan untuk mencegah munculnya hipertensi?
Penyebab Darah Tinggi
Untuk mencegah hipertensi, tentunya akan lebih baik jika Anda mengetahui penyebab darah tinggi terlebih dahulu. Berdasarkan penyebabnya, darah tinggi terbagi menjadi dua, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
1. Hipertensi Primer
Sebagian besar orang mengalami tekanan darah tinggi tanpa diketahui penyebabnya. Kondisi ini disebut sebagai hipertensi primer yang cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun.
2. Hipertensi Sekunder
Pada hipertensi sekunder, tekanan darah tinggi muncul secara tiba-tiba dan biasanya lebih parah daripada hipertensi primer. Penyebab darah tinggi sekunder biasanya adalah:
masalah tiroid
sleep apnea
masalah ginjal
tumor di kelenjar adrenal
cacat bawaan pada pembuluh darah
penggunaan obat-obatan tertentu (misalnya obat flu dan batuk)
penggunaan obat-obatan terlarang (misalnya kokain)
Faktor Risiko Hipertensi
Penyebab darah tinggi memang belum diketahui secara pasti, tetapi terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko darah tinggi, yaitu:
Mengalami obesitas atau memiliki berat badan di atas normal (overweight)
Merokok
Mengonsumsi alkohol, kopi, ataupun minuman lain yang mengandung kafein
Terlalu banyak mengonsumsi garam
Kurang mengonsumsi buah dan sayur
Tidak mendapatkan istirahat yang cukup
Berusia 65 tahun ke atas
Memiliki kerabat yang mengalami darah tinggi
Memiliki keturunan Afrika atau Karibia
Tidak cukup berolahraga
Tidak mengonsumsi potasium yang cukup
Memiliki tingkat stres yang tinggi
Cara Mencegah Hipertensi
Pada dasarnya, pencegahan hipertensi adalah dengan menerapkan pola hidup yang sehat secara fisik dan mental, terutama bagi orang-orang yang telah berusia lanjut.
Meskipun demikian, tidak ada salahnya jika orang-orang yang masih berada pada usia produktif untuk mulai menjaga pola hidup agar risiko terkena hipertensi menurun.
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menurunkan tekanan darah yang tinggi, seperti:
Berolahraga secara teratur.
Mengurangi konsumsi alkohol dan kafein.
Mendapatkan tidur yang cukup, setidaknya 6 jam sehari.
Menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan yang baik bagi jantung serta memiliki kadar garam yang rendah.
Berhenti merokok.
Memeriksa tekanan darah secara rutin menggunakan pengukur tekanan darah digital.
Menerapkan teknik-teknik untuk menangani stres, seperti yoga, meditasi, dan sebagainya.
Menurunkan berat badan jika Anda mengalami obesitas atau memiliki berat badan di atas normal.
Tekanan darah tinggi merupakan kondisi serius yang dapat menjurus ke berbagai masalah medis lainnya, seperti stroke dan penyakit jantung.
Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk segera berkonsultasi ke dokter dan mengganti pola hidup, jika Anda atau orang-orang terdekat Anda memiliki tekanan darah yang tinggi.