Rujak Polo (TRIBULUS TERRESTIS) Banyak Diburu -->

Rujak Polo (TRIBULUS TERRESTIS) Banyak Diburu

Sunday, April 26, 2020, 2:46 AM
Kliping Herbal - Rujak Polo juga dikenal dengan nama lain Tribullus Terrestis. Tumbuhan ini dicari karena memiliki manfaat bagi kesehatan pria.



Tribulus adalah tumbuhan tropis yang tumbuh dan berkembang di dataran rendah sepanjang tahun. tumbuh sebagai tanaman liar (gulma) yang tumbuh setinggi 10-50 cm.

Tanaman bisa tumbuh pada tanah tandus, kering, berpasir, juga berbatu. Tanaman ini berkembang biak melalui biji tumbuh menjalar.

Rujak Polo ini banyak di Cina dan Jepang. Tetapi di Indonesia ada 2 jenis tribulus, yakni Tribulus terrestris dan Tribulus citoides.

Tribulus terrestris merupakan tumbuhan yang ditanam di Indonesia yang diambil dari luar negeri. Sedangkan Tribulus citoides merupakan asli Indonesia. Dapat ditemui pada dataran rendah kepulauan Bali hingga Nusa tenggara.

Ekstrak tribulus memiliki manfaat untuk meningkatkan kadar testosteron sehingga dengan demikian meningkatkan performa seksual laki-laki dan juga membantu membangun masa otot.

Dalam pengobatan tradisional Cina Tribulus Terrestis dikenal dengan nama Li Bai Ji, telah lama digunakan sebagai tonik dalam praktek Ayurveda India, dimana ia dikenal dengan nama sanskrit “gokshura”. Tribulus juga digunakan sebagai afrodisiak, diuretik dan obat yang menenangkan di Ayurveda, Unani dan sistem medis lain di India.

Manfaat lain dari Rujak Polo (Tribulus Terrestis) bagi kesehatan pria :
– Meningkatkan gairah
– Mengatasi ejakulasi
– Mengatasi gejala impotensi
– Menguatkan otot dan stamina

Komponen-komponen atau nutrisi utama lainnya dalam Tribulus terrestris adalah saponin steroid. Saponin steroid yang paling aktif di Tribulus disebut protodioscin. Protodioscin telah terbukti memicu pelepasan oksida nitrat dalam jaringan ereksi pada penis.

Nitrat oksida mengirimkan sinyal ke pembuluh darah di penis untuk melebar (vasodilatasi), meningkatkan aliran darah, dan menyebabkan ereksi lebih kencang dan lebih penuh. Selain itu zat ini juga akan diubah menjadi hormon dehidroepiandosteron atau DHEA yang merupakan stimulan untuk memproduksi hormon testosteron dan estrogen.

Tetapi tribulus bukanlah prekursor dari testosteron. Namun tanaman herbal ini bertugas merangsang tubuh untuk tetap memproduksi hormon tersebut.

Di Eropa, tanaman yang juga dikenal dengan nama “Puncture Vine” atau  Caltrop ini telah digunakan sebagai herbal stimulan untuk menigkatkan libido (kemampuan seksual) pria dan wanita sejak berabad-abad lampau. Selain itu, tanaman ini juga digunakan dalam pengobatan hati, ginjal, serta penyakit saluran pencernaan.

Tumbuhan yang sudah banyak dikenal masyarakat karena kandungan manfaatnya untuk kesehatan, saat ini masih sulit di temukan di Indonesia karena pembudidayaanya yang hanya bisa dilakukan setahun sekali.(*)

TerPopuler